Muaradua Ekspres.com– Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKU Selatan) menyatakan dukungan penuhnya terhadap program pemberantasan buta huruf Al-Qur’an yang digagas oleh Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI). Program ini dinilai sangat sejalan dengan misi pembangunan spiritual dan moral generasi muda di Bumi Serasan Seandanan.
Dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Bupati OKU Selatan, Drs. H. Misnadi, M.M., M.Si., saat menerima audiensi Ketua Umum DPW BKPRMI Sumatera Selatan, Firdaus, S.H., beserta jajaran DPD BKPRMI OKU Selatan, Selasa pagi (20/05/2025), di ruang kerjanya.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Sekretaris Daerah H. M. Rahmattullah, S.STP., M.M., Kepala Bagian Kesra, serta Kepala Kantor Kemenag OKU Selatan H. Karep.
Dalam paparannya, Ketua DPW BKPRMI menjelaskan bahwa program ini difokuskan pada peningkatan kemampuan membaca Al-Qur’an di kalangan masyarakat, terutama anak-anak dan remaja. Salah satu strategi utama adalah melalui pelatihan dan standarisasi kualitas guru ngaji di seluruh daerah.
“Di beberapa wilayah, termasuk OKU Selatan, guru ngaji telah mendapatkan insentif dari pemerintah daerah. Namun, tantangannya kini adalah bagaimana kita memastikan kualitas mereka juga meningkat,” ungkap Firdaus.
BKPRMI pun berharap dukungan konkret dari Pemkab OKU Selatan, terlebih acara puncak program ini direncanakan berlangsung pada Juni mendatang.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati OKU Selatan menyampaikan bahwa pihaknya sangat menyambut baik program ini karena memiliki nilai strategis dalam membentuk karakter masyarakat yang religius dan Qurani.
“Mampu membaca Al-Qur’an bukan hanya soal kemampuan teknis, tapi juga tentang menyambung cahaya iman. Buta huruf Al-Qur’an bisa jadi penyesalan seumur hidup. Karena itu, kami mendukung penuh inisiatif BKPRMI ini,” tegasnya.
Wakil Bupati juga mengapresiasi para guru ngaji yang telah mengabdi tanpa pamrih. Ia menyebut insentif yang diberikan pemerintah, meski jumlahnya terbatas, adalah bentuk penghargaan dan komitmen daerah terhadap mereka.
“Semoga sinergi ini bisa meningkatkan kualitas guru ngaji dan tentunya berdampak langsung pada kemampuan baca Al-Qur’an para santri dan masyarakat,” tambahnya.
Kepala Kantor Kemenag OKU Selatan, H. Karep, turut menyampaikan apresiasi atas sinergi antara pemerintah daerah dan BKPRMI. Ia menilai program ini sebagai bagian penting dari penguatan pendidikan agama yang selama ini juga menjadi fokus Kemenag.
Sementara itu, Sekda OKU Selatan menambahkan bahwa program ini bukan hanya tugas BKPRMI, tapi menjadi tanggung jawab bersama dalam mencetak generasi cerdas dan berakhlak.
“Ini investasi pembangunan manusia yang berdampak jangka panjang. Kami dari Pemda siap mendukung,” tegas Sekda. (ril/dwa)