Muradua Ekspres.com – Pemandangan tak biasa terlihat saat upacara Hari Kesadaran Nasional, (HKN) di halaman Pemkab OKU Selatan Kamis (17/4/2025). Jika biasanya Bupati atau Wakil Bupati jika hadir menjadi pembina upacara, ini malah sebaliknya hadir sebagai peserta yang ikut barisan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Momentum HKN itu ditunjukkan oleh Wakil Bupati Drs H Misnadi SE, MM, yang ikut membaur dan melebur bersama peserta para kepala OPD. Tindakan orang nomor dua di bumi Serasan Seandanan itu untuk menunjukan sikap kebersamaan dan bahwa tidak ada skat atau batasan antara pimpinan dan bawahan karena baginya pemimpin dan bawaha tetap demi tujuan sama untuk mensuksekan program pembangunan di daerah pada ruang lingkup kecilnya.
Kehadiran Wakil Bupati Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Drs. H. Misnadi, M.M., M.Si., dalam Upacara Peringatan Hari Kesadaran Nasional (HKN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten OKU Selatan pada Kamis (17/04/2025) menjadi sorotan utama.
Sementara dalam kesempatan tersebut, Asisten III Bidang Administrasi dan Umum Setda Kabupaten OKU Selatan, Drs. Herman Azedi, S.KM., MM, selaku Pembina Upacara dan menyoroti pentingnya peningkatan kesadaran dan kesiapsiagaan khususnya dalam menghadapi potensi bencana di wilayah tersebut.
Sebagai momen yang bertepatan dengan persiapan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional pada tanggal 26 April, peringatan HKN kali ini dilandaskan pada tema “Siap untuk Selamat dengan sub tema Bangun Kesiapsiagaan Sejak Dini,”. Pesan yang disampaikan oleh Asisten III mengajak semua pihak untuk merapatkan barisan dalam membangun kesadaran kolektif dan sinergi dalam upaya penanggulangan bencana.
Dalam arahannya, Asisten III menggarisbawahi pentingnya literasi kebencanaan sejak dini, baik di lingkungan keluarga, sekolah, ataupun tempat bekerja. Aktivitas edukasi dan simulasi kebencanaan juga dianggap krusial guna memastikan bahwa setiap individu memahami langkah-langkah yang perlu diambil ketika bencana melanda.
“Mengenali dan memahami potensi risiko bencana di sekitar serta menanamkan budaya sadar bencana dalam aktivitas sehari-hari juga menjadi upaya penting dalam membangun kesadaran kesiapsiagaan,” ujarnya.
Asisten III menekankan pentingnya kolaborasi antara Pemerintah, masyarakat, pelaku usaha, media, dan dunia pendidikan sebagai fondasi untuk menciptakan masyarakat yang tangguh dalam menghadapi bencana. “Melalui upaya bersama, Kabupaten OKU Selatan diharapkan mampu menjadi contoh daerah yang tangguh dan siaga terhadap bencana, serta menghadapi masa depan yang lebih aman dan sejahtera,” katanya.
Upacara yang dilaksanakan di Lapangan Pemkab OKU Selatan ini juga dihadiri oleh para pejabat tinggi Pemerintah Daerah, termasuk Para Asisten, Para Staf Ahli, Para Kepala OPD beserta jajaran, serta Para Kabag beserta jajarannya. Kehadiran semua pihak dalam upacara tersebut semakin menegaskan komitmen dan keseriusan dalam membangun kesadaran kesiapsiagaan bencana di lingkungan Kabupaten OKU Selatan. (Ril/dwa)
