Menu

Mode Gelap
Ketua TP PKK OKU Selatan Hadiri Pengajian Akbar dan Santunan Anak Yatim di Mekar Jaya Sinergi Pemkab OKU Selatan dan Bulog Perkuat Penyaluran Bantuan Beras Tepat Sasaran Empat Ruko Ludes Terbakar di Tangga Batu, Pemadaman Berhasil Setelah Dua Jam Revitalisasi RSUD Muaradua, Membangun Rumah Sakit Modern untuk Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Bupati Abusama Resmi Buka Musrenbang RPJMD 2025–2029: Satukan Apirasi Untuk Membangun OKU Selatan Lebih Maju Bupati Abusama Sambut Haru Kedatangan Jamaah Haji OKU Selatan Tahun 2025: “Selamat Datang Para Tamu Allah”

Daerah

Bupati OKU Selatan Raih Penghargaan Nasional atas Kontribusi Pelestarian Bahasa Daerah

badge-check


					Bupati OKU Selatan Raih Penghargaan Nasional atas Kontribusi Pelestarian Bahasa Daerah Perbesar

MuaraduaEkspres.com– Komitmen Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKU Selatan) dalam menjaga warisan budaya lokal kembali mendapat apresiasi di tingkat nasional. Bupati OKU Selatan, Abusama, S.H., menerima Piagam Penghargaan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia atas dedikasinya dalam mendukung Revitalisasi Bahasa Daerah Tahun 2024.

Penghargaan prestisius tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Dikdasmen RI dalam acara puncak Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional, yang digelar di Gedung Merah Putih PPSDM Kemendikdasmen, Jawa Barat, Senin (26/5/2025). OKU Selatan menjadi salah satu dari 45 daerah terpilih yang dinilai aktif dan konsisten dalam upaya pelestarian bahasa daerah.

Dalam sambutannya, Bupati Abusama menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan hasil kerja keras bersama seluruh pihak di OKU Selatan—dari pemerintah daerah, lembaga pendidikan, hingga masyarakat adat yang terus melestarikan kekayaan bahasa lokal.

“Di OKU Selatan, kita dianugerahi keberagaman bahasa daerah, seperti Komering, Ranau, dan lainnya. Meski berbeda bahasa, masyarakat kami tetap hidup rukun, saling menghargai, dan bersatu. Itulah kekuatan kami,” ujar Bupati dengan bangga.

Beliau juga menegaskan bahwa pelestarian bahasa daerah bukan sekadar pelestarian kata-kata, tetapi juga nilai, jati diri, dan sejarah panjang peradaban lokal yang tidak boleh hilang di tengah arus modernisasi.

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Muksin, dalam sambutannya menekankan bahwa pelestarian bahasa daerah adalah bagian penting dari menjaga identitas bangsa. Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi terhadap peran strategis para kepala daerah yang mendukung program ini secara aktif, baik secara kebijakan maupun implementasi di lapangan.

“Pelestarian bahasa daerah adalah tanggung jawab kita bersama—pemerintah pusat, daerah, pendidik, komunitas, hingga keluarga. Tanpa kolaborasi, bahasa ibu bisa punah dalam satu generasi,” ungkap Hafidz.

Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional sendiri menjadi panggung kolaboratif antar daerah untuk memamerkan kekayaan bahasa dan budaya lokal. Penghargaan yang diterima Bupati OKU Selatan menjadi bukti nyata bahwa upaya melestarikan bahasa ibu bisa dilakukan secara terencana, terstruktur, dan berdampak.

Dengan penghargaan ini, Pemerintah Kabupaten OKU Selatan semakin berkomitmen untuk menjadikan pelestarian bahasa sebagai bagian dari pembangunan karakter generasi muda dan penguatan identitas daerah di tengah masyarakat multikultural. (ril/dwa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ketua TP PKK OKU Selatan Hadiri Pengajian Akbar dan Santunan Anak Yatim di Mekar Jaya

22 Juli 2025 - 07:40

Sinergi Pemkab OKU Selatan dan Bulog Perkuat Penyaluran Bantuan Beras Tepat Sasaran

22 Juli 2025 - 07:30

Empat Ruko Ludes Terbakar di Tangga Batu, Pemadaman Berhasil Setelah Dua Jam

22 Juli 2025 - 06:12

Revitalisasi RSUD Muaradua, Membangun Rumah Sakit Modern untuk Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan

18 Juli 2025 - 16:23

Bupati Abusama Resmi Buka Musrenbang RPJMD 2025–2029: Satukan Apirasi Untuk Membangun OKU Selatan Lebih Maju

8 Juli 2025 - 16:10

Trending di Daerah